Mesin Penterjemah

Persaingan Menuju Pilpres dalam Keberagaman

 Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang semakin dekat. Sudah bukan barang langka apabila rakyat membuka wawasan untuk mengenal “sang calon” lebih jauh. Berbagai bentuk pencarian dukungan pun dilakukan tim Sukses masing-masing calon. Saat rakyat mulai membuka mata, maka pencitraan disana-sini terus dilakukan agar memuluskan jalan sang figure menuju RI1 dan RI2. Sayangnya, ditengah-tengah perjalanan menuju masa kepemimpinan baru ini diciderai oleh banyak isu negative yang menyeruak dipermukaan. Maka tak aneh lagi apabila kampanye hitam terus terjadi bak alir mengalir dari tempat yang tempat yang lebih rendah. Seperti banyak dilansir baik media massa, online, elektronik maupun cetak isu mengenai trackrecord pasangan calon menjadi sorotan utama. Bahkan kenetralan media massa pun cenderung diragukan dewasa ini oleh khalayak ramai yang beranggapan beberapa media yang condong ke salah satu calon.
 Mengenai isu tadi, kedua calon pun tak dapat menampik adanya isu tersebut dapat membuat bahkan mengembangkan opini public. Jika melihat Prabowo Subianto, maka kembali lagi dikaitkan dengan pelanggaran HAM berat dan pelaku penculikan aktivis pada Mei 1998. Meski kenyataannya pun tidak diungkap secara gamblang di masyarakat umum bahkan menimbulkan banyak spekulasi baru. Pertanyaannya, jika benar ia pelakunya, kenapa Prabowo masih saja dengan gagah mendirikan Partai Politik (Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)) bahkan mencalonkan diri sebagai Capres? Karena dampaknya pasti akan lahir massa yang menentang pencalonannya bahkan cenderung menyudutkannya seperti saat ini. Lalu mengenai isu pelanggaran HAM tersebut, nyatanya para perwira yang terkait bahkan semakin gemilang karir militernya, berbanding terbalik dengan Prabowo. Meski begitu, hubungan baik Prabowo dengan rekan-rekannya tersebut sangat baik, bahkan mendukung sekali pencalonan beliau saat ini. Selain itu tersebut, kewarganegaraan Prabowo yang dianggap dobel pun dikulik kembali, bahkan statusnya yang duda pun dibahas di public secara umum baik melalui desas-desus maupun informasi yang belum jelas kebenarannya. (Baca : http://indoprogress.com/2014/05/melacak-tim-mawar| http://lm.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fpolitik.kompasiana.com%2F2014%2F05%2F25%2Finikah-penyebab-prabowo-dan-titiek-soeharto-berpisah-659837.html&h=vAQGp2P-n&enc=AZNavhQPAsKnPobxihYc4yRHDOy6dZ-IaZOhVzWJ7CWLOKuvMDikKUDGiwfpUJC0owBEsFJDsgJSZ7GQ5JxxSVu2JTc7XQP9MgmpJj4BqBhhH5IGC3eV8lYXtfjyNoR6kqTeoz7xwrPJJXppcb1Vu9TR&s=1 )
 Lain Prabowo, lain lagi Joko Widodo (Jokowi), calon Presiden yang diusung Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) menjadi kandidat Capres lainnya yang cukup Fenomenal. Isu yang menerpanya pun beraneka ragam, mulai dari isu SARA akibat majunya beliau menuju RI1. Kecemasan datang dari masyarakat yang dimotori ormas dibawah naungan PKS tentang ketakutan DKI Jakarta dipimpin Ahok yang notabene tampak emosinal dalam masa jabatannya selama ini. (Baca: http://nasional.kompas.com/read/2014/05/23/1702168/). Kemudian isu mengenai Jokowi sebagai capres boneka dibawah kepemimpinan pihak Asing usai pertemuan tertutupnya beliau bersama Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PDIP, Putri Soekarno, Mantan Presiden di salah satu rumah pebisnis yang dihadiri para Duber Negara Asing termasuk Amerika Serikat dan Vatikan (Baca: http://m.tempo.co/read/news/2014/03/28/269566099/Jokowi-Diserang-Isu-SARA-di-Dunia-Maya) secara protokoler kegiatan ini merupakan hal yang tak semestinya diikuti oleh sang negarawarati ditemain kader terbaiknya, Jokowi, Capres 2014. Isu bus karatan dan agama pun menjadi salah satu bentuk kampanye negative yang dialami Jokowi. Dewasa ini diketahui, kasus bus karatan pun sedang dalam proses penyelidikan. .
Dikutip dari salah satu media online nasional diketahui fakta tentang isu SARA yang muncul ditengah hiruk pikuk pilpres 2014. "Jumlah ekspose pemberitaan berkenaan dengan Jokowi dan kampanye hitam mencapai angka 1.515 berita. Isu negatif yang menjadi materi kampanye hitam terhadap Jokowi. Di antaranya, capres boneka, bus karatan dan sebagainya," ujar Direktur Indonesia Indicator Rustika Herlambang kepada wartawan di Warung Kopi Deli Jalan Sunda No 7, Jakarta Pusat, Kamis (22/5). Menurutnya, kampanye hitam yang ditujukan untuk Prabowo tidak terlalu banyak. Isu HAM dan penculikan paling dominan diberitakan.
"Prabowo mendapat sorotan pemberitaan mengenai kampanye hitam sejumlah 743 berita. Tidak banyak ekspose isu negatif dari Prabowo kecuali soal pelanggaran HAM dan penculikan," lanjutnya.
Dia mengatakan, sepanjang tahun 2014 sekitar 173 media online di Indonesia memberitakan kampanye hitam. "Terdapat 5.556 pemberitaan mengenai kampanye hitam. Di mana di dalamnya terdapat frasa kampanye negatif," tutur dia. (Baca: www.merdeka.com%2Fpolitik%2Fkampanye-hitam-pilpres-jokowi-capres-boneka-prabowo-isu-ham.html&h=gAQEAP7Rj&s)
Ironis memang, demokrasi di Indonesia masih diwarnai isu-isu miring yang terus mendera capres dalam pilpres kali ini. Seorang Jurnalis TV pun baru-baru ini mengungkapkan bahwa “kenapa tidak bedah CV saja kalau terus mempermasalahkan masa lalu”. Trackrecord capres memang penting diungkap di public, namun semuanya menjadi tak semestinya lagi dibahas terlalu jauh apabila Visi dan Misi “si calon” tidak lagi menjadi hal yang jauh lebih penting dibicarakan dan dijadikan pandangan untuk memiliki pilihan di pemilu mendatang, karena sesungguhnya, pesta demokrasi ini milik rakyat, maka rakyat harus cerdas memilih calon sesuai dengan kualitas dan elektabilitas yang diharapkan. Bukan hanya itu, siapapun yang terpilih nantinya haruslah menjadi Presiden yang bisa memimpin negraga ini secara arif dan bijaksana. Maka masa pra pilpres yang sebulan lagi ini haruslah dipergunakan kedua calon untuk mensosialisasikan Visi dan Misi mereka untuk Indonesia kedepannya, tak melulu hanya membahas masa lalu. Meski kita tahu, masa lalu mempengaruhi “si calon” saat ini. Dan saat ini akan berpengaruh untuk Indonesia kedepannya di tangan pemimpin terpilih 9 Juli mendatang.



Ini essay (revisi) saya untuk mengikuti workshop Pers Kampus yang diadakan Sejuk.org
Alhamdulillah lulus (dengan apa adanya)

Assalamu'alaikum Ramadhan

Bismillahirohmannnirohim ...
Alhamdulillah sekarang sudah memasuki 2 Ramadhan 1435 H, betapa bersyukurnya saya Ramadhan kali ini merupakan Ramadhan Ke-19 kalinya dalam hidup sekaligus Puasa Ke-13 kalinya. Selain itu, berkha Ramadhan selalu menhingatkan saya akan kisah percintaan saya 5 tahun terakhir. Alhamdulillah, 23 Agustus 2009 lalu jadi kali pertama bagi saya dan ia saling mengenal lebih dekat. Mungkin ini sudah suratan takdir hingga akhirnya komunikasi panjang melalui telepon dilanjutkan dengan pertemuan- pertemuan. Entah bagaimana, pertemuan tersebut sangat membekas dan menumbuhkan benih-benih cinta bagi kami berdua. Hingga akhirnya tak ragu kami menjalin hubungan "pacaran" pada 6 Oktober 2009, hubungan yang kami jalani pun pasang surut hingga akhirnya kami memutuskan "putus" pada 28 April 2011 hingga detik ini. Memang, kami bukanlah sepasang kekasih lagi, tapi rasa kasih sayang itu tak pernah luntur dihati kami, maka Insha Allah kami akan terus mempertahankan rasa ini. Oktober nanti kami tepat 5 tahun, dan berdasarkan kalender Islam kami sudah saling mengenal di 5 Ramadhan yang lalu. Dari awalnya saya tidak berhijab hingga sekarang berhijab semua sama saja, sosoknya tetap menghormati segala keputusan saya dalam hidup. Setelah 6 kali Ramadhan bersamanya saya hanya berharap semoga Ramadhan kali ini makin berkah dan menjadikan kami insan yang semakin dekat dengan Tuhan-nya. Assalamu'alaikum Ramadhan. Insha Allah ini jadi bulan favorit kami :)
Selamat berpuasa untuk seluruh Umat Muslim diseluruh dunia. 😊

Dinamika dan Perkembangan Pers Dewasa ini


Kemerdekaan Negara Republik Indonesia (NKRI) secara de facto atau memproklamirkan diri pada 17 Agustus 1945 usai Jepang mengalami kekalahan dan porak-porandanya Hiroshima dan Nagasaki oleh Bom Atom Amerika Serikat. Hal ini menjadi sejarah awal merdekanya Republik ini secara mandiri dan tanpa terikat oleh Negara mana pun yang ingin menjajah Indonesia (lagi). Selain perjuangan secara politik, peperangan, serta perlawanan untuk merebut kemerdekaan peran pers juga sangat mempengaruhi berita kemerdekaan. Jauh sebelum mendekati masa-masa kemerdekaan, banyak wartawan yang diculik dan diasingkan setelah menuliskan tulisan yang kontra terhadap penjajah. Hal ini tak mengurungkan niat para wartawan untuk tetap memberitakan secara independen hingga pada 17 Agustus 1945 semua terbayar dengan beredarnya berita bahwa akan dilaksanakan Proklamir Kemerdekaan RI pada Jumat 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur 56. Tersiarnya berita tersebut melalui kantor berita Domei (ANTARA) merupakan salah satu peran wartawan dalam kemerdekaan Indonesia hingga seluruh rakyat Indonesia dapat menyaksikan dan mendengarkan hal tersebut baik secara langsung maupun melalui radio. Berita ini beredar cepat dan membuat kebahagiaan rakyat Indonesia tak terbendung lagi.
Kemerdekaaan Indonesia sudah memasuki usia ke-69 tahun, pun  perkembangan pers Indonesia sejak  awal kemerdekaan sangatlah penting. Bahkan kalau mengingat sejarah, 20 Mei 1908 sebagai bukti bangkitnya gerakan pemuda Indonesia yang dimotori 3 serangkai, satu diantaranya, Dowes Dekker yang bukan darah pribumi asli merupakan seorang wartawan. Memang tak dapat dipungkiri peran pers dan pewarta sangat membantu dalam segala hal termasuk bukti sejarah yang hingga detik ini  masih bisa kita saksikan melalui tulisan-tulisan di media cetak masa lampau. Membahas hal ini tak akan ada habisnya karena begitu banyak hal yang terjadi di dunia pers selama awal kemerdekkan RI, melompat ke Orde Lama dibawah pimpinan Presiden Soeharto perkembangan pers mengalami tekanan luar biasa, tulisan yang tidak memihak pemerintah tidak akan naik ke media massa. Pemerintah yang cenderung otoriter mengakibatkan kebebasan pers dibatasi disana-sini. Namun hal ini tak mengecilkan semangat dari wartawan meski akhirnya banyak media yang di bradel. Selain media massa, peran pers kampus pun tak kalah kuat. Di kampus-kampus Universitas di Indonesia pun lahir pers mahasiswa sebagai sarana media informasi dan control social terhadap petinggi Universitas dan kehidupan kampus. Hingga masa itu datang, reformasi. Turunnya PResiden Soeharto oleh Mahasiswa pada 21 Mei  1998 menjadi titik balik bagi kebebasan pers secara utuh. Diangkatnya Wakil Presiden, B.J. Habibie menggantikan Posisi presiden Soeharto membuat begitu banyak perubahan, satu diantaranya lahirnya Undang- Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers, mencakup jaminan dan perlindungan hukum serta tidak adanya campur tangan atau paksaan dari pihak mana pun terhadap pekerjaan pers. Dengan adanya Undang- Undang tersebut kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab bisa menjadi badan hukum bagi wartawan untuk tetap menulis berita meski kontra terhadap pemerintah demi lahirnya berita yang independen. Selain Undang- Undang sebagai dasar hukum, wartawan Indonesia pun memiliki Kode Etik Jurnalistik yang harus dipatuhi sebagai wartawan professional. Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila,UndangUndang Dasar 194, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan Pers adalah saran masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan per situ, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab social, keberagaman masyarakat, dan norma- norma agama. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut professional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak public untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan public dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik. KEJ yang berisi 11 pasal ini menjadi jaminan lain yang harus dipatuhi  dan memperjuangkan hak-hak wartawan itu sendiri maupun masyarakat.

Pada dasarnya pers ada bukan untuk merugikan satu pihak melainkan memunculkan kebenaran ke permukaan. Seiring berjalannya waktu, 15 tahun berlalu kebebasan ini mengalami banyak dampak baik positif maupun negative. Salah satunya yaitu penyalahgunaan kebebasan pers itu sendiri. Kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab dewasa ini jauh dari kata iya. Ada beberapa contoh kasus penyalahgunaan tersebut di media massa baik cetak, elektronik, maupun televise.
1. Adanya dugaan indikasi pelanggaran Kode Etik Jurnalistik pada kasus video porno mirip artis Ariel dan Luna Maya saat pemeriksaan di Mabes Polsri karena wartawan mengambil gambar tanpa menyensor tersangka yang dirasa melanggar HAM karena hal tersebut bisa saja berdampak pada psikologi pelaku.
2. Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik oleh SILET karena mengemukakan hal yang belum tentu kebenaran berupa opini yang dapat membentuk opini public dalam kasus letusan Gunung Merapi yang bisa menimbulkan ketakutan berlebihan bagi yang menonton siaran tersebut.
3. Kasus Antasari uang melibatkan wanita bernama Rani oleh TV One. Dalam kasus ini yang diwawancarai hanya  kerabat Rani yang dinilai subjektif, sedangkan kasusnya saja belum begitu terang saat itu
4. Pencitraan melalui media massa terutama kepemilikan pribadi. Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April 2014 lalu Partai Politik maupun kadernya berlomba- lomba melakukan pencitraan. Mulai dari media cetak, eletronik maupun televisi yang digadang- gadang tidak murah namun demi citra baik di masyarakat hal tersebut sudah begitu umum dilakukan. Parahnya, beberapa pemilik stasiun TV swasta di Indonesia malah mau mencalonkan diri sebagai Presiden. Sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah ketika media yang dimilikinya menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, bukan menjadi sarana pencitraan terus menerus. Entah itu iklan, kuis atau bahkan aksi social dan kampanye yang disiarkan berulang-ulang tentang si empunya TV.

Hal diatas hanya sebagian kecil dari penyalahgunaan kebebasan pers di Indonesia yang menerus terjadi kalau didiamkan. Dewan Pers kemungkinan sudah menegur bahkan menindak kasus-kasus seperti di atas namun kasus tersebut setiap harinya akan terus ada baik yang dilaporkan ke ICW maupun tidak. Maka peran sebagai Wartawan kampus, tetaplah berpegang pada kode etik Jurnalistik yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila agar tercipta kebebasan PErs yang bertanggung jawab dalam memberitakan tentang kampus. Penyalahgunaan tersebut juga cenderung dilakukan wartawan yang belum professional. Apabila selama menjadi wartawan kampus sudah mulai menjalani tugas secara professional maka saat terjun ke dunia jurnalistik Indonesia akan menyesuaikan dan terbiasa professional. Hal ini dirasa dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan seperti itu lagi dan lagi.

(Untuk seleksi PJTLN di UMSU)

Negara yang Tergadai


Indonesia merupakan surga tersembunyi yang menjadi paru-paru dunia. Hal itu dulunya menjadi suatu pujian yang membanggakan bagi bangsa Indonesia, namun entahlah mungkin hal itu hanya menjadi kenangan indah masa lalu. Mungkin terdengar seperti kisah cinta romantis yang penuh ironi, benar kenyataannya, Indonesia sudah tak seindah dahulu dimata dunia. Tingkat korupsi yang tinggi bahkan bisa dibilang “budaya korupsi’ yang merajalela membuat rakyatnya “mati diatas lumbung padi”. Indonesia yang dulunya sempat mengalami swasembada beras kini harus makan dengan beras import mahal yang sebenarnya Indoneisa memiliki tanah begitu luas. Sayangnya, di tanah yang begitu luas, sebagian besar wilayah Indonesia sudah dikuasai pihak asing. Meski tak lagi mengalami kerja rodi dan romusha seperti jaman penjajahan, namun kemerdekaan rakyat miskin masih saja ada. Rakyat miskin menjadi “babu” di negaranya sendiri, di Negara yang sudah merdeka.
Dahulu, dahulu sekali tepatnya 17 agusuts 1945 Indonesia memproklamirkan diri terbebas dari jajahan Negara manapun ditengah pecahnya perang dingin (Perang Dunia II). Indonesia dibawah pimpinan sosok Presiden yang gagah dan pemberani, Soekarno -salah satu pejuang kemerdekaan- Indonesia mampu memperoleh perhatian dunia melalui gerakannya -Non Blok- dengan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTT Asia-Afrika) di Bandung saat itu. Dengan kemampuannya, beliau mampu membuat  Indonesia yang baru merdeka menjadi dipandang keberadaannya oleh dunia. Kemudian, 1967 usai lengsernya Presiden Soekarno dengan ditolaknya pertanggung jawaban oleh MPRS dan diangkatnya Presiden Soeharto sebagai Presiden Kedua Indonesia yang memimpin Indonesia dengan jangka waktu terlama, 32 tahun. Selama masa kepemimpinannya dengan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) dan berbagai strategi kepemimpinannya beliau mampu membuat rakyat makmur selama bertahun-tahun. Sayangnya, beliau membiarkan Indonesia berhutang dengan luar negeri hingga akhirnya Indonesia mengalami Krisis Moneter di periode Kepemimpinan berikutnya. Selain itu, Soeharto yang merupakan mantan Jenderal TNI menerapkan sistem pemerintahan Otoriter sehingga semua ruang gerak rakyat dibatasi serta tak adanya transparansi dari pemerintahan. KKN ada dimana-mana bahkan tumbuh subur seperti dipupuk dan disemai. Pada masa Orde Baru tersebut HAM tidak begitu dihargai, barang siapa bersuara (berlawanan dengan pemerintahan) dianggap sebagai musuh Negara dan harus dibinasakan. Mirisnya, hal tersebut terjadi secara besar-besaran saat 1998 yang mengakibatkan meninggalnya aktivis (kampus) sebagai hasil kekejaman rezim Soeharto.
Selanjutnya, 21 Mei 1998 Soekarno diturunkan dari jabatannya oleh Mahasiswa (yang dulunya mengangkat beliau menjadi Presiden) dengan pengunduran dirinya dan Presiden Indonesia ketiga akhirnya dilantik. Sebagai wakil Presiden, Prof. Dr. Ir. Burhanudin Jusuf Habibie (BJ Habibie) naik menjadi Presiden RI Ke-3. Masa kepemimpinannya hanya berlangsung selama satu setengah tahun. Namun, pada masa pemerintahannya, lahir peraturan yang mendasar seperti kebebasan berpendapat yang seakan berbanding terbalik dengan Soeharto yang membredel banyak Media Massa yang membantah Pemerintahannya. Lalu, 1999 melalui Pemilihan Umum oleh DPR maka terpilihlah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden Ke-4. Pada masa itu, beliau memberikan kebijakan untuk memberi ruang bagi orang maupun keturunan Tionghoa sehingga beliau dikenal dengan sebutan Bapak Pluralisme dan satu-satunya Presiden yang memberikan libur paling lama selama Ramadhan (1 Bulan penuh).  Namun kondisi kesehatan beliau yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan tugas kepemimpinannya, maka naiklah sang darah keturunan Soekarno (anak Kandung Soekarno), Ibu Megawati Soekarno Puteri yang menjadi satu-satunya Presiden Wanita di Indonesia, 2001. Beliau memimpin Indonesia hingga September 2004 dan dikalahkan melalui Pemilu secara langsung oleh rakyat oleh Partai Demokrat dengan Presiden yang diusung, Susilo Bambang Yudhoyono. Rasa kekalahan tersebut seakan menyebabkan seakan terlihat adanya dendam kesumat dihati sang Presiden Wanita hingga jarang sekali anatara keduanya bertemu. Bahkan, saat upacara peringatan kemerdekaan RI Ibu Mega biasanya melakukan upacara di kediamannya atau di sekretariat PDI-P bukan lagi di Istana Negara meski tetap menjadi undangan sang Presiden. Setelah tiga kali mengalami masa kepemimpinan presiden yang singkat, akhirnya 2004 hingga 2014 Indonesia dipimpin sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  yang dulunya juga merupakan anggota TNI. Selama masa kepemimpinannya, dinamika dan polemik begitu banyak terjadi. Namun salah satu sisi positifnya, lahirnya KPK sebagai wadah yang mempelajari kasus korupsi serta menjadi pihak resmi yang berwenang melakukan penangkapan bagi pelaku Korupsi di Indonesia. Berbeda dengan masa pemerintahan terdahulu yang tak mempermasalahkan korupsi secara mendalam, pada masa pemerintahan  SBY siapapun harus disidik apabila terindikasi melakukan korupsi. Cerita singkat masa kepemimpinan Presiden Indonesia dapat dibilang sebagai cerminan diri agar bangsa Indonesia terus berbenah diri. Tak perlu melakukan hal besar, mulai saja dari yang sederhana saja. Belajarlah jujur dan mencintai apa yang kita punya. Indonesia ada di tangan kita, bukan ditangan mereka para elit politik busuk yang mementingkan kepentingan golongan diatas kepentingan Negara. Untuk sekedar intermezzo dengan pandangan saya, maka saya akan memaparkan pendapat saya lebih jauh mengenai masalah kepemimpinan di Negara ini.

Enam kali berganti Presiden tidak membuat Negara yang akan segera merayakan kemerdekaannya Ke-69 17 Agustus mendatang –Indonesia- menjadi jera. Sistem demokrasi yang ada mengharuskan mengadakan Pemilu lima tahun sekali. Tahun ini, 2014, menjadi kali ketiga dilaksanakannya Demokrasi secara langsung (oleh, dari dan untuk rakyat) melalui pemilu langsung yang dipilih oleh rakyat. Pun tiga kali sudah digelar, kekurangan disana-sini masih dirasa banyak, apalagi kecurangan. Pemilihan Legislatif (Pileg) yang berlangsung pada 9 April 2014 sudah berlalu dan memunculkan babak baru, Partai pemenang Pileg berhak menentukan Calon Presiden yang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang. Koalisi partai terus terjadi, entah atas dasar apa mereka melakukan koalisi. Namun jika ditanya, jawabnnya pastilah untuk Negara ini. Kepentingan Negara diatas kepentingan golongan  itu sepertinya hal tabuh dewasa ini. Semua melakukan pencitraan agar Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan wakilnya yang dipilih dengan mengawinkan tujuan melalui koalisi dapat terpilih di Pilpres mendatang.
Mengusik masalah kepemimpinan, bukan hanya sekarang, pada masa keenam Presiden kita terdahulu pun (termasuk SBY) tidak serta merta naik dengan mudah menjadi Presiden. Adanya politisasi segala macam hal dan permainan elit politik lahir, tumbuh dan berkembang. Kesengsaraan, dan kemiskinan masih menjadi PR besar bagi bangsa ini. Perpecahan akibat isu SARA tumbuh subur di Poso dan wilayah lainnya diseluruh penjuru negeri. Mungkin Presiden terlalu sibuk, sehingga ditengah-tengah konflik yang berkepanjangan kepentingan politik masih diutamakan. Maklum, diantara para Presiden ada yang usungan partai, atau sekedar permainan politik untuk mempertahankan kekuasaan. Tidak menyalahkan mereka, namun tak pula membenarkannya. Sebagai warga Negara, tugas Bela Negara ada ditangan tiap-tiap Warga Negara Indonesia dimana pun berada. Jangan salahkan kami, kaum minoritas yang menuntut hak keadilan, bukan malah wakil rakyat yang sudah mampu mewakili rakyat dengan baik. Rakyat ingin kaya, sudah diwakili. Rakyat ingin sejahtera dan berpendidikan pun sudah diwakili para wakil rakyat. Nah, lalu kenapa saya menuliskan ini? Entahlah, saya hanya seorang Jurnalis kampus, saya tidak takut akan tekanan tapi saya masih memikirkan keluarga saya. Mungkin kejadian 1998 secara terang-terangan tidak akan lagi terjadi, namun hal tersebut masih akan terus terjadi ketika mulut mengatakan apa yang dilihat mata, didengar telinga dan dirasakan dari hati tentang negeri ini, negeri kaya ditengah tangan perampok. Negeri yang tergadai.

Melanjutkan isu Pilpres, sekarang bulan Mei, itu artinya tidak sampai 2 bulan lagi kita akan memilih sang pemilik Hak Eksekutif di Negeri  pemilik asap yang mengganggu akibat rakusnya manusia di tanah ini. Ya, saat ini ada dua nama calon penerus pemerintahan SBY-Budiono (yang entah apa tugasnya selama 5 tahun ini) yang kemungkinan maju di Pileg mendatang. Jokowi-JK sapaan akrab bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung partai PDIP dan para partai koalisinya dan Prabowo-Hatta yang diusung Gerindra. Jokowi, sang Walikota Solo yang maju di Pilkada DKI Jakarta dan Oktober 2012 lalu dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta didampingi Ahok sebagai wakilnya. Belum dua tahun masa kepemimpinannya yang digadang-gadang “blusukan”, ia menerima tawaran Kursi Presiden dari sang Ketua Umum PDIP yang juga  mantan Presiden. Lalu, melalui diskusi yang mengeluarkan nama JK dari PKB sebagai Wakil dari Jokowi menimbulkan banyak spekulasi. Ditengah-tengah majunya pasangan ini terkuak isu SARA yang menyebutkan bahwasanya Jokowi merupakan seorang Chinesse yang beragamakan Kristen dan menjanjikan Kristenisasi untuk Rakyat Indonesia apabila ia terpilih. Seperti yang kita ketahui, beliau merupakan seorang Muslim meskipun kepatuhannya beribadah pun diragukan. Terbukti saat ia melakukan sidak di salah satu kantor Dinas di Jakarta saat Sholat Jumat yang seharusnya Jokowi berada di Masjid bukan malah “mencak-mencak” saat pegawainya sedang berisitirahat dan bukan membolos dari tugas kantor. Mengenai kebenaran masalah Sholat Jumat ini saya membaca sendiri berita ini di salah satu media online dan mengenai isu sara tersebut saya tahu dari Broadcast Blackberry Messenger. Bukan hanya itu, sebagai alibi untuk meyakinkan kebenaran atas hal itu, ada pula rekaman Jokowi yang kagok menjawab tentang pertanyaan yang mendasar tentang Islam kepada sang Gubernur. Memang terdengar tidak etis, isu SARA diangkat kepermukaan sebagai sarana menjatuhkan Jokowi tapi ini benar terjadi. Tinggal bagaimana kepandaian kita menilai pribadinya. Saya hany mengulik isu yang dihadapi Jokowi saja yang menurut saya menarik untuk ditelaah atau sekedar dilewatkan oleh orang lainnya.
Kemudian, calon satunya yakni Prabowo-Hatta. Kalau calon yang satu ini ada juga isu yang dikembangkan di Publik untuk menjatuhkan pasangan ini. Seperti halnya kelemahan-kelemahan Prabowo dibanding Jokowi yang beredar di Broadcast Blackberry Messenger. Salah satu hal lucu, namun ada pula yang versi menghina tentang Prabowo yang masih “jomblo”. Dalam pesan yang saya baca tersebut  menyebutkan bahwa keberadaan sang istri yang tak jelas. Lalu, pada masalah besarnya –isu 1998- yang terus menyebutkan bahwa Prabowo sebagai otak dari terjadinya kekejian dimasa itu. Sedangkan di pengadilan sudah menyatakan bahwa Prabowo tak bersalah.

Entahlah, yang satu SARA dan satunya HAM.  Siapa yang mau hak pilih ini menjadi salah dan tak bermanfaat. Jangan buat pilihan ini tergadai diatas kepentingan politik. Indonesia butuh pemimpin yang bisa menjadikan negeri ini semakin baik dan terus mengalami perbaikan dan revolusi karakter. Sosok yang bisa mencetak generasi emas untuk kemajuan bangsa ini. Siapapun dia, yang terpenting sosoknya bisa memimpin Negeri “mahsyur” ini bukan “menggadaikan” dan menjual emas diatas tanah berlumpur. 


Palembang, 24 Mei 2014
(untuk selekasi Workshop Sejuk.org)

Mulai Absurd

Gini loh, gue itu kan dulunya cantik (kata orang)  dan gue bangga dong dibilang gitu. Nah masalahnya, hal itu kayaknya udah usang banget ditelinga gue. Entah salahnya dimana, apa ada yang jauh lebih cantik dari gue atau kualitas kecantikan gue yang menurun. Emang sih muka gue sekarang jerawatan, kusam, berminyak, pokoknya enggak banget deh, tapi masalahnya apa kecantikan gue cuma diukur dari muka? Apa hati dan kelakuan gue buruk banget gitu? Atau jangan-jangan gue aja yang terlalu parno. Hahahaha entahlah beberapa waktu belakangan gue juga enggak mengenali diri gue. Mulai dari style yang bukan gue banget, pola hidup yang aneh bahkan tiap pagi bangun dari tempat tidur merasa asing. Gue rada takut kalo jiwa gue lagi ketuker sama seseorang yang enggak gue kenal eh tiba-tiba ketemu dan saling teriak satu sama lain kayak di FTV. Argggggh, hidup gue mulai absurd entah sejak kapan persisnya. gue udah enggak cantik lagi gegara jerawat terus gue asing sama diri gue sendiri. Apa gue delusi? atau jangan-jangan gue depresi lagi :( gimana enggak coba, bgue di press abis-abisan disana-sini sampe gue mesti ngerelain 3 hal yang menurut gue sayang banget gue lewatin dan mesti nunggu tahun depan. Tapi ada beberapa hal penggantinya, dan masih juga harus diusahakan. Kira-kira gue pantes atau enggak sih negdapetin apa yang gue harepin dan menurut gue layak diperjuangin, kok kayaknya hidup gue susah banget ya apa-apa mesti usaha keras. Ok, gue emang penuh semangat dan optimis tapi kok pilihan yang ada bener-ener buat gue galau :( cita-cita gue jadi aktifis kok kayaknya semakin susah gue wujudin. Padahal niat gue baik loh, gue pengin jadi sosok orang yang hidup diantara dunia kebaikan, gue hidup untuk amal, sosial dan kebajikan lainnya. Emang sih setelah gue upgrade, cita-cita teranyar gue jadi Jurnalis Alam kayak Medina Kamil atau seenggaknya gue jadi Jurnalis media cetak/tulis di kancah Nasional apalagi Internasional (amin). Tapi keinginan gue untuk ngebuka Yayasan Pendidikan Berbasis Kreatif untuk seluruh anak Indonesia dari seuruh penjuru negeri semakin menjadi saat gue liat dan denger sendiri mengenai "sitem pendidikan" di Indonesia yang menjadi Polemik karena enggak bisa ngebuat para anak-anak hebat di negeri ini menjadi nyaman dengan pendidikan yang ia jalani. Ohya, orang pinter tempatnya bukan cuma dirumah, kalian enggak tau kan seberapa besar potensi anak-anak yang dijalan. Jadi cita-cita gue menjadi Jurnalis itu emang agak enggak sejalan kalo gue jadi tokoh pendidikan, tapi masa bodoh lah duit dari gue nguli tinta gue tabungin buat adik-adik gue yang pinter yang nantinya bakalan gantiin si Mr. Korup yang numpang bobo hina di ruang rapat Anggota Dewan. well, yang pertama gue lakuin itu kayaknya gue liat "realself" gue deh dan bangu n dari tidur panjang gue karena ngimpi itu sah-sah aja tapi kalo gue bangun dan berusaha ngewujudin mimpi itu baru luar biasa! #MulaiAbsurdPartI

Jakarte (masih) Punye Cerite II

The First Day, (12/25/2013)
 Hampir aja enggak tidur ditanggal ini, tanggal 24 malem sempet galau pas cek multichat di bbm akibat ada dua nama yang katanya enggak ikut eh tiba-tiba ikut dan kursi yang ada enggak cukup, ditambah lagi ada kalimat “aku aja yang ngalah” dari salah satu panitia dan hal itu ngebuat ini kepala mau pecah, please h-berapa jam lagi masih ada masalah yang gede dan diluar ekspektasi, ok keep calm! Akhirnya jam 1an gue mutusin buat tidur sesulit apapun (keinget anak orang yang pada mau diurusin). Taraaaa jam 4:30 pagi udah bangun, wudhu, sholat, mandi, siapin sarapan, cek persiapan, dll. Akhirnya jam 6:00 udah mulai makan dan jam 6:30 ke bukit tapi sayangnyaaaaaa charger ketinggalan untungnya powerbank, tab, dan kamera enggak tinggal juga. Udah sampe bukit dengan dianter papa bersama ransel, bungkusan makanan, dan tas gede isinya perlengkapan selama di Jakarta eh malah sepi, ternyata janji-janji surga untuk berangkat jam 7:00 pagi itu hanya bualan dan tipu daya. Foto udah, makan udah, keliling-keliling udah juga, liat bus udah, cerita-cerita udah, ngehubungin tempat kunjungan udah, yaaaa udah semua lah secara dua jam nungguin yang lain pada datang. Jam 9:00 pembukaan akhirnya dilakuin oleh Pimum, Ketupel dan Mc nya adalah Kak Mey dan doa oleh Arif. Yuk mari cusss cyinnnn, bye Palembang Welcome To Jakarta! Udah sampe gitu aja ke Jakarta? Enggak kali! Kan naik bus, jalan aja belum sih haha…
Jam 10:00 kita jemput rombongan dari Indralaya yang duduk manis depan hotel Trifika untuk ikut meluncur bersama kita menuju Jekardah. Suasana perjalanan dalem bus selalu jadi hal yang gue suka, sedikit banyak hal itu akan ngebuat kami yang di dalamnya menjadi lebih dekat. Ya kan? Iyalah! Memasuki jam kedua dalam bus, kita stop di RM “Pagi Sore” Kayu Agung buat makan siang, tapi gue enggak laper! Gue udah mulai mual dan kedinginan tuh, padahal baru dua jam, belum lagi baju gue yang tipis, kepala gue pusing bener deh alhasil gue muntah Awalnya gue pikir semua baik-baik aja kayak yang lain tapi semakin lama semaik aneh, puncaknya saat gue sholat Dzuhur dan gue enggak kuat banget sampe akhirnya gue muntah di WC sesaat sebelum bus berangkat ngelanjutin perjalanan. “Shel, lo kok lemah banget sih? Sok ngurusin anak orang diri lo aja enggak keurus kan!”. Pikiran bodoh itu jadi ganggu banget! “Ah itu mah baru permulaan, mungkin nanti akan lebih baik”. Untung masih ada semangat dalem diri gue. Lanjut perjalanan menuju Lampung, bus semakin goyang dan ada kejadian lagi, kali ini gue jatuh saat megangin pintu WC. Tau gak sih jeans gue kotor, basah, kaki kanan luka, dan paha gue sebelah kiri lebam bahkan sampe saat gue nulis ini. Gws shel gws! Tapi kalo enggak rame bukan gue dong, meskipun sakit gue tetep ikutan main “ABC 5 Dasar” sama yang lain biar enggak boring. Ngakak bareng sampe sebus rame gara-gara kita, asyik bener deh hehe. Eh jam 16:00 kita berenti lagi nih buat sholat ashar, kali ini di RM “Kartika“ dan gue masih enggak minat makan nasi karena sebelumnya gue udah muntah akibat makan nasi juga kan, teh anget doang lebih baik deh kayaknya. Dan terbukti, teh anget mampu ngangetin ini perut sampe keluar lagi isinya (baca: muntah) Ya ya ya jam 17:00 kita lanjut perjalanan dan enggak berhenti lagi. Berhubung ashar udah, semua jadi lebih baik dan yang dibelakang pada nyanyi, yang ditengah cerita dan di depan tidur, apalagi kak Desi, temen sebangku yang kerjanya tidur melulu -___- Dari sore sampe jam 21:00 masih lumayan kuat untuk saling bercanda, nyanyiin segala macem lagu dan lucu-lucuan tapi setelahnya semua udah pada capek dan suasana bus tenang semuanya tidur. Tapi hal itu enggak berlaku lama karena enggak lama dari situ bus stop di Pom Bensin dan mulai lagi seisi bus kebangun dan rame lagi deh hingga sampe di Bakauheni sekitar jam 23:30 malem. Eh ada rahasia nih sebelum tanggal 25 berakhir, tapi diem-diem aja ya. Gini nih, kan itu malem posisinya, berhubung gue orangnya ribet dan menclok sana-sini akhirnya gue enggak dapet tempat duduk karena kursi kan emang kurang tuh, kali ini gue yang kejebak. Saat itu gue sibuk benerin syal dan gue mau duduk diatas plastic untuk pegangan tangan tapi malang nasib gue eh gue malah duduk diatas pangkuan anak magang, Reza, dan sumpah demi apapun gue enggak sengaja, sialnya yang liat posisi itu dengan jelas Kak Edho, untungnya hal ini lupa dia bahas ke semua orang. Well, hari pertama kelar dan memasuki hari kedua pengalaman semakin seru begitu terasa

(Masih ada 4 hari berharga lainnya, so ttep antengin blog gue. Ada juga nih vocoran blog rahasia yang sempet gue pake saat susah ngakses kesini pertengahan tahun lalu, yakni : sheillaandriani.wordpress.com tetep nulis dan saling baca ^^)

Jakarte (masih) Punye Cerite I

 Alohaaa… Jakarta oh Jakarta, setelah Januari 2011 lalu gue nyambangin lo sama temen-temen Kompas MuDA, sekarang datang lagi kesempatan itu. Ya Jakarta, Ibu Kota Republik Indonesia, mungkin cuma kota biasa yang dicintai banyak pendatang untuk mengadu nasib disana, bahkan sebagian orang menganggap pergi ke Jakarta adalah hal biasa. Semua orang punya pandangan masing-masing man! Tapi bagi gue pesona Jakarta masih sanggat menggoda. Kalau kemaren gue kesana dalam rangka perayaan puncak HUT Kompas MuDA Batch 4 sekaligus Kompas Gramedia Fair 2011 di Jakarta kali ini beda lagi, ya wajarlah hampir 3 tahun lalu kan kesana masih sebagai seorang “pelajar” sekarang udah jadi Mahasiswa loh, hehe songong.
 Juli 2012 lalu pun hampir aja gue ke Jakarta, tapi gagal di hari H karena izin yang dicabut lagi oleh papa ya ya ya anak gadis mungkin memang selalu sulit ya keluar rumah apalagi mau ke kota besar kayak Jakarta. Udahlah males aja bahas masalah yang ini, Kunred LPM GS yang “nyaris” gue ikutin hikssss. Udah selesai? Belom tau! 10 hari terakhir di bulan Oktober 2013 ini pun gagal man! Tadinya gue udah niatin banget buat nonton HaiDay di Parkir Timur Senayan eh taunya kagak dikasih izin lagi, padahal udah ada uang satu setengah juta, belom lagi buat ongkos pesawat ada loh! Tapi papa gue emang gitu, selalu takut ngelepas gue pergi jauh, mungkin tanda sayang kali yaaa #eaaaaa
 Eh yang barusan cuma flashback doang yak sebagai pengantar gitu kayak dalam makalah haha. Nah, kalau kemaren-kemaren gue ke Jakarta cuma jadi peserta dalem rombongan doang, kali ini gue jadi panitia loh, hihi betapa bangganya sekaligus megang tanggung jawab yang luar biasa gede untuk jagain anak orang yang ada 40 orang dalem bus. Awalnya sih sempet banyak banget pertimbangan buat lanjut atau enggak pada tanggal demikian yang telah disepakati (25-29 Desember 2013) untuk ngadain Kujungan Redaksi (Kunred) ke Jakarta dan Bandung. Tanggal segitu sih udah lumayan lama disepakati, eh pas eksekusi ternyata banyak media dan LPM menolak menjamu akibat tanggal yang diambil adalah tanggal kejepit, alhasil para panitia juga ngerasa kejepit. But, big thanks loh buat masukan Fe saat rapat penentuan lanjut enggaknya Kunred buat tanggal segitu, ok singkat cerita akhirnya di fix-in buat tanggal segitu mengingat lagi bus yang udah di DP segede Lima Juta Rupiah, apa enggak sayang tuh kalo itu duit hangus kan. Well, diwaktu yang hanya tersisa kira-kira 3 minggu lagi kita panitia bener-bener di press buat bisa memaksimalkan apa yang ada untuk direalisasiin. Ini pengalaman yang luar biasa buat gue pribadi
Mulai dari nelponin segala kontak LPM, Kantor Media Nasional, orang-orang media Nasional, Link yang bisa dihubungi, searching google mau nyari kontak lokasi yang bakalan dituju dan entahlah sebulan terakhir sebelum Kunred gue jadi terbiasa untuk di telpon hanya sekedar nanyain kabar Kunred bahkan kadang kabar gue sendiri enggak gue peduliin apalagi kalo ditanyain orang lain haha. Yap, begitulah humas, kerjaannya sok akrab, lobi sana lobi sini cuma buat ngusahain apa yang ada di proposal bisa dikabulin dan dapet tempat untuk dikunjungin bahkan diinepin haha gokil deh! Ke Jakarta aja baru sekali tapi udah sok akrab aja sama yang di telpon seakan udah sering main kesana dan ini kali kesekian untuk main kesana. Kalau soal yang ini emang sedikit banyak diakui orang, karena soal lobi melobi, rayu merayu cukup hadal deh guenya haha jadi malu ^^
Kalau soal rapat disaat-saat terkahir sebelum Kunred mah kagak perlu ditulis, karena hal itu cukup gue dan mereka aja yang tau toh Kunred jadi kan
 Singkat kata cerita bakalan ke Jakarta kan udah tuh, sekarang bakalan cerita soal di Jakartanya nih. Supaya enggak bingung ceritanya gue bagi perhari dan diakhir cerita bakalan gue tulis kesan gue secara keseluruhan. Eh tapi terserah sih mau baca atau enggak bukan urusan gue, yang penting perjalanan gue bukan cuma omdo, mungkin suatu saat anak gue juga bisa baca ini cerita.

Aku dalam langkahku


Kadang aku merasa lelah
Kadang aku ingin berhenti
Tapi saat yang bersamaan ada semangat kecil
Tumbuh dan berkembang menjadi motivasi besar
Aku pun heran
Kenapa bisa tumbuh?
Kenapa aku mau terus berusaha?
Untuk apa? Untuk siapa?
Mungkin ini berlebihan, mungkin
Tapi buatku ini keharusan
Keharusan bagi orang yang mengaku nasionalis
Kewajiban bagi orang yang mengaku mencintai sejarah
Dan ketidakalfaan bagi yang ingin bangsa ini terus memiliki peradaban
Bukan, ini bukan hanya aku
Bukan saja buatku yang begitu mencintai sejarah bahkan aku yang bisa menangis karena cerita sejarah
Ini tugas
Ini tugas kita teman!
Apa? Apa itu?
Jangan bilang "aku tak tahu"
Ayo ingat! Jangan lupakan walau hanya sedetik
Gantungan lima centimeter didepan keningmu
Bangkitkan semangat jiwa wirausaha
Majukan pola pikir anak bangsa
Cerdaskan calon penerus bangsa
Jadilah seorang pemikir
Jadikan bangsa ini bangsa yang cerdas
Untuk kita, dan mereka para ujung tombak kemerdekaan
Para penancap bambu runcing, bagi para pahlawan
Pahlawan sejak 1945 hingga detik ini
Tak perlu disebutkan semua tahu siapa saja pahlawan itu
Ayo gencarkan!
Jangan banyak buang waktu
Kalau bukan kita siapa lagi
Kalo bukan sekarang kapan lagi

Apa kabar aku dan tulisanku?

Awalnya aku berniat membeli tab dengan beberapa tujuan, satu diantara yaitu ingin menjadi blogger aktif. Kemarin saja Di Bb, aku memaksimalkan Dirki untuk total aktif menulis meskipun harus update Di blog tetangga sebelah. Kenapa aku harus Rajin menulis? Karena melalui tulisan aku akan dikenang. sudah sejak lama sekali mengimpikan memiliki biografi, namjn aku bukan siapa-siapa sehingga memutuskan membuat novel dengan akur cerita Dan pengalaman pribadi. Andai saja waktu bisa diulang, in gin sekali aku merealisasikan mimpiku saat itu, sehabis UN. Aku bermimpi selama 1 bulan penuh aku aktif nenulis Dan terbitlah novelku nanti, tapi saat itu aku lebih memilih untuk bekerja dengan Alasan ekonomi. tapi yasudalah semua telah berakhir. Namun ini adalah awal bagiku, pilihanku Di BK tidal terlalu melenceng jauh Dari minatku pada dunia kepenulisan. Di BK aku belajar memahami karakter para konseli yang artinya bukan saja sebagai russet skripsi nantinya, namun bisa pula dijadikan objek untuk riset novelku nantinya. Aku mwmilih genre romance(roman modern) Entah ada atau tidal genre ini. Yang jelas aku memilih romantika kehidupan until diangkat dalam cerita. Aku sendiri mengakui bahwa hidupku sendiri dipenuhi Oleg terlalu banyan cinta, bahkan aku terkadang sampai me rasa jenuh Dan tersesaki akan cinta yang bersemayam dalam rongga Dada ini. Mungkin tulisanku tidal bisa menggunajN majas Dan diksi yang bisa menarik perhatian pembaca, namun bagiku pelajaran Dari apa Yang aku tulis nantinya akan bernilai positif bagi kehidupan, terutama saya sendiri. Selainitu, sebagai pekerja sampingan sebagai reporter freelance Di salah satu majalah remaja prima nasional menempa diri saya dalam banyak half, diantaranya keberanian, niat batik, public speaking, kemampuan mewawancara, memahami karakteristik narasumber, kesukarelaan diwawancarai, sikap Dan terakhir "belajar' menulis artikel sebagai point utama. Melalui pekerjaan tersebut aku semakin yakin akan kemampuAnku yang akan menyihir pembaca novelku Dan terjerat dalam alur yang aku buat sendiri. Sama halnya dengan duniaku Yang menarik, aku akan mwnulisakn novel pertamaku semenarik mungkin agar orang terkesan dan akan mengenangku. LPM Gelora Sriwijaya juga berperan aktif dak an melatihku menulis berita-berita riil yang dituntut lug as, kritis, independen, Dan dapat dipertanggung jawabkan. Target terhina dalam hidupku, setidak-tidaknya aku wajib menerbitkan 1 novel Roman yabgdiilhami kisah nyataku dDan dunia sekitarku. Awalnya aku Nah menulis novel yang berkisahkan ten tang hancurnya masa depan teman sebangku-ku. Namun sekarang aku beralih akan kisah hidupku sendiri seperti niat awal Di biografi namun lebih menitikberatkan panda kisah romansanya. Semkga target terhinaku ini sehina-hinanya akan terbit saat sebelum a tau bersamaan dengan penulisan skripsi yang intinya aku s1 aku menulis 1buku. Cerita yang aku angkat pun begitu sederhana agar gampang dimengerti orang banyan. Well semua mash on process Dan semoga saja eksekusinya memuaskan. Ago Terus menulis hingga he bus nafas hidupmu agar kau dikenang :)

Hallo NiceSunday (12/05/2013) #telatpostingAkibatGangguanAkut


Dear My Blog,
Malam ini aku merasakan kebahagiaan luar biasa :) aku mau cerita banyak, pokoknya aku suka hari ini ({})
Pagi hari ini aku bangun lebih awal dari kemarin, ya aku bangun pukul 06.00, aku masih terus melihat bm, kali saja itu anak yang janji bayar garskin tau-tau ada depan rumah hehe
Tapi menunggu sambil makan itu bukan ide bagus ternyata, ya karena perut sudah tidak bersahabat nau tak mau harus diganjal, jadilah seporsi model dan seporsi nasi minyak, hmmm yummyyyyy :9 ohya, seketika habis makan teringat janji akan seseorang, ya aku lalu nge-bbm'in itu anak, janji awalnya jam 10 sih tapi jam karet deng heheh. Habis makan, nyuci baju, nyuci piring, nyapu, masak nasi, terakhir mandi :') yaaaa usaha supaya bisa keluar. Saat semua kelar, eh si anak yang dari tadi pagi ditunggu baru datang -_- lagi-lagi memperlambat saja, aku kan mau segera hangout dan bertemu seseorang huh! Yapp untung ga lama, akhirnya aku bisa ketemu dia hihi
Ga perlu diceritain prosesnya, eh tau-tau ada di ruang tamu my-kun :D dari sekian banyak pemandangan disana ada seorang gadis kecil yang benar2 menarik perhatianku. Sungguh manis sekali ini anak, aku menyukainya, ingin selalu memluk dan menciumnya, sayang dia keponakan my-kun bukan adikku hehe
Akhirnya bisa cerita-cerita lagi yeyeyeyey bahagia loh, miapa? Miapapun deh ;;) selain itu juga, ada hal yang benar2 diluar ekspektasi saya. Apa? Ya, ternyata saya ditumpangi di mobil mereka dan diposisikan didepan disamping my-kun, my god ini apa? :/ jantung ini rasanya mau jatuh ke tanah, mampus ini kok kayak ada kode dari kakak2nya, nervous? Ga deng, ga salah lagi x_x dia bilanga pa aku jawab apa hahahaha si kecil lucu, lagi-lagi menarik perhatian, setelah dirumah melihatku dengan aneh kali ini dia melihatku di mobil dengan jarak yang jauhhhh lebih dekat o:) nice girl! I like you !!!! Besar jadi kayak aku ya kakak :D
Tapi sayang sekali, kebersamaan hanya berlangsung sekitar 2jam :( tapi tak mengapa, bisa bersamanya hari ini saja sudah menyenangkan. Kalo soal nyimas dan dilah ga perlu ditulis, karena selalu saja menyenangkan berteman dengan mereka, mereka selalu setia mendengarkan ceritaku, dan mereka cuma bilang aku ini aneh, karena pacaran dengan siapa dan senengnya kalo jalan sama my-kun. Ya aku akuon, aku ANEH. Tapi aku akan terus berusaha menjadi normal. Semoga lain waktu, kita bisa punya Quality Time myGoodBoy. GoodNight pencuri hati :)

Sabtu yang luar biasa aneh (11/5/2013)

Hello blogger hari ini adalah hari kedua dalam hidup saya untuk menulis diary di blog. Saya rasa, kalau menulis dibuku tulisan saya terlalu memalukan untuk dilihat karea begitu jeleknya. Sebenarnya saat saya menulis ini blm saatnya saya tidur, tapi tak apalah daripada seperti kemarin kemaleman nulis toh jadi bangun kesiangan hehe. Bangun jam 08.00 itu menyenangkan juga ya, sabtu adalah hari kesuakaanku, karena disaat semua masih sekolah, kuliah, dan bekerja aku malah santai-santai dirumah. Pagi ini aku terus-terusan bermalas-malasan, tapi pagi ini sedikit beda, maklum saja ini sabtu keduaku bersamanya, ya bukan promosi sih cuma mau bilang aja sejak 1 mei 2013 aku sudah punya pacar lagi hehe. Setelah 2 tahun loh akhirnya puya pacar, tapi abang tetap terus menjadi pahlawan hidupku hingga detik ini (y) pagi ini sepertinya dia ingin sekali aku sapa, hingga membuat tweet gitu, astaga maaf ya aku memang orang yang cuek. Makanya cuma dengan abang aku mampu bertahan lama. Ya hari ini aku sms'an terus dengannya, saat naik, turun bus, ke kambangan, di halte, bangun tidur, makan, nonton tv dan aku terus-terusan saja sms'an sama dia, cuma herannya dia selalu bicara soal cinta, dan aku sangat membenci hal konyol seperti itu -_- bagai kutub magnet yang sama, kami saling tolak menolak, aku sungguh kesal terhadapnya. Tak bisakah sejenak dia diam tak membahas soal perasaan? Astaga!!!!!!! Semoga-semoga dan semoga dia tidak pernah tau apa yang sebenarnya aju rasa, aku selalu tersulut emosi saat menghadapinya. Aku butuh proses! Aku tidak bisa seketika menyanyangimu dengan begitu saja, ingat kamu sedang bersama aku,aku dengan segala kekurangan dan kelebihanku, tolong hargai aku dan perasaanku. Hari ini full, main perasaan ga ada kegiatan lain, cuma dirumah dan sebentar ke kambang, nothing special :) semoga takkan ada sabtu-sabtu seperti ini lagi :') selamat malam, selamat tidur my-Kun! Abang, dan preman ....

Apa yang salah pada diriku hari ini?

Entah mengapa pagi ini aku sungguh lelah sekali, bahkan bisa dibilang malas untuk ngampus, padahal sudah menjadi rahasia umum dosen yang mengajar hari ini adalah dosen yang cerewet bahkan sangat teliti akan segala detail tindak-tanduk semua mahasiswanya. Pagi ini aku tau, bukan pagi yang beruntung, makan seadanya akibat buru-buru, lalu menunggu bus-pun tak kunjung datang, apalagi? Ya saat mendapati sebuah bus tujuan Unsri - Kampus Indralaya yang tancap gas dari Cinde ini tidak disesaki mahasiswa, artinya lagi-lagi waktu syaa terbuang untuk kesekian kalinya, tamatlah sudah! 07.13 bus mulai bergerak menuju kampus tercinta, selama diperjalanan, tidak ada yang bisa dilakukan sehingga tampak menyibukkan, untunglah aku tersadar bahwa ada 2 set komik baru-ku yang belum sempat dibaca maka menjadikan perjalanan ini mungkin sedikit menyenangkan. Hp yang berbunyi sejak tadi, dipenuhi, bbm, email, sms, dan mention sengaja aku abaikan untuk menghindari melihat jam yang terpampang dilayar hp, aku takut membayangkan muka dosen itu :( tapi hal itu kulakukan juga setelah akhirnya 2 seri komik tersebut selesai dan membuatku terharu akan ceritanya. Sedikit terbelalak, jam menunjukkan pukyl 08.26 itu menandakan aku sudah terlambat 6 menit, bahkan bus-ku-pun tak menampakkan tanda-tanda mau masuk gerbang kampus, matilah aku! Nyaris 15 menit berlalu, pikiranku makin kacau dijejali rasa takut yang mengerumuti otak ini, bahwa dosen itu akan mengusirku diujung pintu. Tapi semua berbalik seperti mimpi, ternyata dosen itu tidak datang. Bukan main, aku yang mendapat sms dari Dilah sungguh lega akan hal itu. Sesampainya dikelas ada 2 kelompok yang presentasi, aku hanya menontoni mereka saja, rasanya malas sekali kuliah susah payah namun dosen tak ada(sebenarnya lega juga karena rasa takut itu hilang seketika). Sungguh, hal-hal seperti ini tak pernah kutemui di masa sekolah, bagaimana tidak, di bangku kuliah harus begitu berjuang walau hanya untuk sekedar pergi kuliah, jarak kampus yang lebih dari 32KM dengan medan terjal-lah penyebab utamanya. Ya tapi jika aku sarjana nanti, aku akan begitu bangga menjadi lulusan UNSRi karena selama kuliah aku selalu berusaha maksimal walau hanya sekedar pergi saja. Ya tapi lupakan saja pagi yang melelahkan ini, seketika aku teringat akan "chan dan kun" dalam komik itu, ya itu juga panggilan kesayanganku dengan-nya, ya dia masa laluku 4bulan terakhir, bahkan mungkin sempat mejadi masa depanku(dalam mimpi). Ya tuhan, hari ini aku terus saja memikirkannya, entah pesonanya atau apa, tapi seperti sudah gila aku tak bisa berhenti memikirkannya, padahal sudah jelas ada 2 lelaki didepanku yang kapan saja siap memelukku dalam keleahan yang luar biasa. Ya tuhan, kuatkan aku, apabila 1 diantara mereka memang jodohku, lancarkan jalan kai, apabila bukan ketiganmya jauhkanlah kami bertiga dengan caramu. Hingga hal ini diposting, aku tak mampu berbohong, namamu masih saja melekat dihati daj diotakku. Wahai kau, xxxxx-kun,disini aku selalu akan mengingat bahkan benci untuk sekedar mengubah namamu di kontak bb maupin bbm :" semoga kamu dapat yang terbaik, jika bukan aku jodohmu :') GoodNight Kun!

Dari Seorang Anak Perempuan Menjadi Wanita Dewasa

Masa Balita saya dilatih menjadi anak perempuan :)
Masa kanak-kanak saya habiskan dengan anak lelaki, jadi niat awal menjadi anak perempuan yang manis lambat laun memudar, dan jadilah remaja perempuan berjiwa lelaki :D

hingga duduk di kelas 3 SMA semua tingkah nakal saya semakin menjadi-jadi.Anak yang bandel, biang kerok, tapi prestasi saya tidak pernah mati hingga suatu ketika saya merasa mendapat hidayah untuk berhijab. Lambat laun saya harus merubah penampilan, meninggalkan semua dunia kelelakian saya. Mungkin saja saat saya kecil, saya tidak punya teman perempuan yang membawa pengaruh "feminin" sehingga saya kurang mengerti menjadi wanita. Saya pernah mengikuti lomba modeling, modern dance dan lomba-lomba untuk wanita tapi jati diri saya menolak untuk menjadi orang lain. ini hasil-hasil mencoba jadi perempuan(wanita masih jauh dari jangkauan saya)



Lihat! Saya tampak begitu cantik bukan? Harusnya saya percaya hal ini, tapi saya merasa terjebak dalam tubuh seorang perempuan selama 18 tahun ini, bahkan saat saya berhijab-pun jiwa kelelakian saya masih begitu kuat, mulai dari bahasa tubuh, bahasa sehari-hari, teman-teman saya dan dunia saya itu seperti anak lelaki pada umumnya. Saya yang menjadi cucu tertua kedua dikeluarga selalu dibanding-bandingkan dengan sepupu saya yang super "feminin", bagaimana tidak saya merasa kecil hati, saya mencintai kepribadian saya, dan saya tidak akan menjadi orang lain. Tapi semua dunia saya seakan jungkir balik ketika saya memasuki gerbang perkuliahan. Bimbingan & Konseling yang saya ambil pada pilihan kedua SNMPTN memaksa saya merubah semua mindset dan merubah total penampilan serta pola hidup saya. pada awalnya saya meras di"paksa" untuk keluar dari raga saya menjadi sosok yang lain, namun lama-kelamaan saya rasa ini hal yang baik untuk hidup saya, bukan suatu keburukan yang menghancurkan jati diri saya. di FKIP saya melihat, ternyata wanita begitu cantik menggunakan rok, anggun dan sungguh memesona. Awalnya saya risih melihat diri saya sendiri di depan cermin berlagak seperti yang lainnya, namun karena itu adalah kewajiban maka saya berusaha dengan maksimal menjadi wanita. mungkin tidak segampang itu, tapi saya yakin, semua hal yang bertolak belakang selama ini bisa berubah menjadi apa itu yang dinamakan "wanita" mungkin jika penampilan saja belum cukup dikatakan sebagai seorang wanita, tapi saya sebagai seorang calon "Konselor" handal dan guru yang baik akan saya buktikan pada dunia, semua bisa berubah asalkan ada usaha. Saya tidak akan pernah melupakan jati diri saya selama 18 tahun belakangan, tapi saya akan berusaha menjadi wanita, keteguhan dan kegigihan saya akan saya tunjukkan dengan menjadi wanita yang utuh. Wanita anggun berkepribadian luar biasa, agar dunia tahu siapa saya. Walau hanya seorang anak lelaki yng terjebak dalam tubuh perempuan, saya bisa menjadi wanita yang utuh. Jangan selalu anggap saya akan hidup dalam kebimbangan, karena sekarang saya rasa saya sudah mampu disebut "gadis" yang sebentar lagi menjelma menjadi "wanita" super power dengan penggabungan antara sifat anak lelaki dan wanita sejati :) GAnbatte Sheilla !!!!! Suatu saat dunia akan mengakui keberadaan saya :)

#curcol (gak ada judul)

Dalam kesunyian aku sendiri, berjalan dengan hati yang sepi diiringi oleh rintik hujan yang setia menemani. Aku lalu bertanya pada diriku, apakah masih ada sesosok pangeran baik hati untukku ? :')
Aku hanya bisa selalu bertanya tanpa ada jawaban yang pasti. Mungkin takkan pernah ada lagi cinta yang singgah untuk diriku karena aku tak pantas meraih cinta. Jika memang dia ingin pergi untuk meninggalkan aku selamanya, aku terima. Namun jika dia hanya pergi tuk sementara, maka aku akan selalu menanti hari dia datang lagi kehidupku. Ingatlah masa-masa indah dimana kita masih berdua, jangan ingat masa-masa kelam yang telah lalu, jika memang masih ada cinta untukku. Tapi bila tak ada lagi cinta , aku hanya bisa cinta dan sayang tanpa meraih balasannya. Aku memang bukan wanita sempurna, dan aku hanya wanita hina. Tapi mesti kau tahu CINTAKU UNTUKMU SELAMANYA meski kita tak lagi bersama nantinya, aku akan selalu mengingatmu dan tak akan pernah melupakannya.



par Sheilla Andriani Rizky, samedi 13 novembre 2010, 21:02 ·

Aku kangen kalian semua 'Sheshat Comunity Sibian' < Scs > kelas 9.1 SMP Negeri 50 Palembang angkatan 2008-2009 :* i CAN't forget

JUJUR be awal pertamo masok kelas ini dak galak nian aku. Cz aku tepisah dewek dari rombongan aku, mereka semua ado di 9.5 ..
Sakeng dak galak ny tuh ak sampe lebor d awal2 masok kelas 9, ak bepeker kalu datau la bso ap idak beadaptasi smo mreka ..
Wlaupun la saleng kenal tapi idak akrab mano skelas pulo dg musuh bebuyutan .
Awal ny dduk sebangku dg nopi tapi abes it ak dduk dg ulan smpe tamad :D
byk nn peristiwa yg dak bakal aku lupo di kelas in :')
mulai dari atok yang mara gara2 kami rebod pas pertamo kali dy ngajar dikelas kami sampe kami buat perjanjian, keGILOan kami dak abes2 sekelas tuh, byk yg pacaran dkelas haha , ado pulo saat lg bebala dn baekan uong pcaran tw galo sklas :'), aku jug smpet cinlok dg musuh ak haha (jadi malu), di kelas stress in dapet julukan galo, dari a-y bhkan wali kelas kmi jug ad julukan :D, seru ny kalu lg ad yg bbala, ngakak bareng, ak mgkn betino terKEROK dsni, gawe gilo begoco dg lanang, begulet, maen boombastis, ngerujak bareng, trmehek2, kruma budak2, poto2, wisata kuliner, maen warnet, dak bkal di lupoi :')
tangis,tawo,lucu2an mara lasuda galo pkok ny ILYSM Scs :*

ni lah bdk2 sheshat :
-wuland :cek
-aku :welas
-indah:keteng
-ntan:rujak
-oqib:uztad
-leman:kaka
-nia:diem
-fjar:romad
-ewa:chila
-ami:pelit
-diana:neng
-rani:ndut
-fjri:veno
-rika:shela SSTI
-nopi:icem
-berly:engkong
-cut:kwn tuja
-depi:beber
-hardy:kecik
-lia:bontet
-dian:kwn mrtini
-andri:keteng jug
-angga:bwang
-mstika:tkus
-akbr:artis nd rajo bokep
-ares:tajoden minyak
-byu:kalem
-asan:sampah,item,jelek,kubu,bau,males haha
-ade:bejo
-martini:manda emo tuja(tkg jamu) hantu pukang
-ridik:pasha/afgan
-haykal:OKB tkg ngadu ank papa
-fitar:jamelaa, petir langas, tkg tedok
-agung:tawon
-pendi:alien
-jery:korea
-yogi:pskopat

amper lupo ..
Bos kami pak MULYADI RASYID alias atok ..
Haha

ni lah kami galo2, buad yg baco in mav kela men ad yg dk jelas :D
ak SAYANG KAMU GALO2 'Sheshat(9.1) Comunity(kelas) Sibian(kuntilanak)'
kelas 9.1 ktrnan kuntilanak galo :D
HAHAHAHAHAHA

ILYSM SHESHAT ..
You're apart of my LIFE :*


 jeudi 2 décembre 2010 curhatan di FB waktu kangen 9.1 :'(

Perayaan puncak HUT Kompas MuDA 4th anniversary @istora senayan(Jakarta)

Cerita ini tentang perjalan panjangku dari Palembang-Jakarta-Palembang

*berangkat dari Palembang jam 7 malem tanggal 23 februari 2011, dengan jumlah kurang lebih 29 orang (batch 2, 3, pak erwan, dn sopir) perjalan panjang ditempuh dengan bus pariwisata white horse, lalu saat di bakauheni kami naik kapal untuk menyebrangi selat Sunda. Perjalan darat dari merak pun di tempuh setelah 3 jam di kapal. Waktu terus berjalan dan tanpa terasa sudah menunjukkan jam 5 sore, dan kmi tlah sampai di Plasa Senayan dengan keadaan belum mandi. Sampe disana seluruh kompas MuDA disambut dengan Welcoming Party dan sambutan yang LUAR BIASA :*
sehabis dari sana, kami beranjak ke TMII dan tidur di penginapan Desa Wisata (JakTim) , sampai disana langsung mandi hehe ..
*besoknya, sarapan di tempat makan, sehabis itu kami dibagi kelompok untuk tampil saat makrab, latihan sampe jam 11, langsung beranjak ke istora senayan. Pada rangkaian acara, aku ikut tampil main perkusi saat tiup lilin setelah penampilan RAN. Setelah acara tsb, kami langsung ke MARKOM melihat proses percetakan koran, sosialisasi tentang KOMPAS GRAMEDIA, dan proses2 editing sebelum dicetak dan di sebar di seluruh INDONESIA, sehabis itu langsung ke TMII lagi, dan tidur.
*besoknya, sarapan lagi dan langsung kunjungan ke T-sel, sehabis itu ke Istora lagi, dan GS nya Abdul & Coffe Theory, sehabis itu ke TMII lagi dan jam 8an ke Anjungan (Jatim) untuk makrab. Saat sebelum tampil, ak liad setan dan shock trus gak jadi tampil sama anak2 lain ;(
habis acara kami pulang ke TMII lagi (bolak-balik tyap hari)
*besoknya, sarapan terakhir. Bareng anak2 jogja ngakak rame2 :D hahaha
habis itu kami kunjungan ke world robotic, thamrin city. Ak ikt ksana, tp pulang dluan. Nah acra apa aja lagi, aku gak tau deng :p
aku pulang dluan dan sampe jam 6 sore di rumah .

Nb:
-mav temen2 ak dluan, cpek bgt naek bus ..
-aku gak bakal lupa pertemuan ini walau singkat
-disini ak mendapat byk pngalaman
-bangga bisa jadi Kompas MuDA, dan keluarga kompas

JAYA SELALU KOMPAS MuDA !!!! :*


 Sheilla Andriani Rizky, mardi 1 mars 2011, 11:39 · sepulang dari jakarta, menulis ini :D

Selamat jalan sahabat :'(

Lahir : 20 desember 1993
wafat : 13 maret 2011
(17 tahun 2 bulan 3 minggu)
SELAMAT JALAN SAHABAT, YESSI ARIYANI :'(
mungkin aku tidak terlalu lama kenal kamu ..
Sejak aku jadian sama adit, aku tau kamu dari FB ..
Tapi mulai saling kenal ketika awal november 2010 . Saat itu aku buat status dalam bahasa Jerman buat adit, lalu kamu comment disitu ..
Sejak saat itu , kami sering coment.an , lalu tukeran no. Hp ..
Sering sms.an , dy juga kdang sdkt cerita ttg darma, suka tag note di FB , like stts ak, kdang jug wall.an ;(

saat dy mau 17 tahun , dy buad stts2 ttg gak sabar lg 17 tahun . Sampe akhrnya tgl 20 desember 2010 dy 17 tahun :')
kata kamu, aku orang kedua yg sms kamu stlh darmo ;(
*mgkn aku bukan teman yg dekat , tp ak jug sering share sma kamu dan sebaliknya ..

Saat kmu 17thn, ak jnji mau ksh kmu voucher nntn buad kamu sm darmo, tp syg ny ak blm smpet2 ngasihin nya ..
Beberapa hari yang lalu , aku smpet bhas ttg jnji itu sama kamu ..
Kamu bilang 'iya syg mksh y, kmu sm adit baik bgt'

masih ingt bgt kta2 itu, smpet jug coment stts dy ttg hujan :(
masih smpet like stts2 kamu , pkok ny gak kpikiran kalo kamu pergi scpat in :(

*partai pmbukaan DBL 2011 di plmbg (GOR Lumban) adlh hri prtma dn trakhr ktmu kamu , dan aku ngasih baju dr adit buad kamu wrna item . Kamu ambil itu d dpn OSELLA sama pebros , ak hujan2an ksana ..
Masih inget bgt, kalo tw it yg prtma dn trakhr, ak bkal ktmu kamu lama2 ;(

tanpa ad yg mnyangka, kmu scpat in ninggalin kta smua ;(
*semoga kamu tenang disana sayang, do'a kami selalu menyertaimu ..
Selamat jalan sahabat , semoga kamu mendapat tmpat yg lapang disana ..
*buat kluarga yg dtnggalkan yg tabah ya ;(
*buad darmo dan shbt2 alm, trutama (rafe) yg tabah ya ..
Cuma do'a yg bisa kita beri


 par Sheilla Andriani Rizky, lundi 14 mars 2011, 21:54

catatan yang aku buat sehari setlah kepergian slah satu sahabat baru yang snagat baik ;")

Mahkota Yang Hilang Ditelan Kematian




Awal  dalam suatu akhir

        Pagi yang cerah seperti biasanya, lalu kubuka mataku secara perlahan karena kantuk masih menyerang diriku. Malas sekali rasanya aku untuk bangun pagi, biasanya dihari  minggu aku selalu bangun setelah matahari diatas kepala. Drrtt.. drttt.. drrttt... getaran handphone memecahkan konseterasiku yang baru saja membuka mata. Sepertinya ada sms penting bisikku dalam hati. Prakkk, handphone-ku pun terjatuh seketika. Akupun mulai terhenyak, rasanya dadaku sesak sekali dan tak terkira. Air mata jatuh dari pelupuk mata yang sebenarnya tak mau membuka ini. “Innalillahi....  Wa’inailai..... hiroji’un” suaraku seketika keluar dengan terbata-bata. Yang ada di otakku hanyalah bertanya-tanya kenapa ini terjadi kepadaku. Aku kehilangan seseorang yang mulai kusayangi. Aku sudah mulai mencintainya, tapi aku belum sempat memberikannya perhatian lebih. Terdiam aku berjam-jam diatas tempat tidur dan terus menangis. Ya, aku harus berlalu dari sini!
        Mataku sudah mulai bengkak, tapi aku harus terus tampakkan ketabahan walau sebenarnya aku belum bahkan tidak bisa menerima ini. Kakiku rasanya enggan pergi keperistirahatan terakhirnya. Satu langkah saja membutuhkan hampir setengah menit kuhabiskan, ya tapi aku harus lakukan itu. Beberapa jam pun aku baru sampai ke tempat itu. Tak sadar aku sudah berapa jam kuhabiskan dengan percuma tanpa berbuat apa-apa. Kulihat paras ibunya, sungguh aku tak tega melihat itu, melihat tangisan kesedihan melepaskan ia keperistirahtan terakhir. Rasanya ingin sekali aku menjerit dan menangis sekuat-kuatnya. Semakin sesak jantung ini, akupun melihat ibunya terus menangis, secara refleks aku mendekatinya lalu aku memeluk dan membisikkan “sabar  bu, mungkin ini sudah jalannya kita harus ikhlas” dengan pelan kubisikkan hal itu. “Iya nak, ibu insya’allah ikhlas tapi untuk saat ini ibu masih merasa belum percaya. Nak, kamu temannya yang selalu menjaga dia dirumah sakit itu kan? Dia punya pesan untukmu. Nanti sepulang dari sini atau besok kerumah ya. Dia ingin kamu saja yang membaca buku harian dia” sahut ibunya dengan pelan, penuh kasih sayang namun tak dapat ditutupi aroma kesedihan didalam suaranya. Aku semakin merasa aneh, kenapa semua kejadian ini menyerangku. Aku hanya orang yang baru mulai mencintai pribadinya, bukan siapa-siapa bagi dia yang menurutku mungkin belum begitu berarti tapi ia memercayaiku. Apapun yang terjadi setidaknya aku harus berpikir positif dan realistis sajalah. Semangat ! itu yang hanya bisa kutanamkan dihatiku.
        Tak terasa waktu telah menunjukkan waktu dzuhur, tempat pemakaman mulai sepi tapi aku terus menatapi  batu nisan. Setelah semua pergi, akupun memegangi batu nisan itu dengan erat dan terus mengingat dan mengingat raut wajahmy disaat-saat terakhir aku melihatnya. Yang kuingat hanyalah raut wajahnya yang lusuh dan pucat disertai jarum infus ditangan serta tabung oksigen menemaninya. Aku ingin sekali mengulang masa-masa indah saat bersamanya, saat duduk di taman rumah sakit, saat menyuapinya makan. Wahai sahabat baruku aku akan selalu mengenang dirimu sekarang dan akan selamanya. Sepertinya aku sudah terlalu lelah akibat menangis dari pagi hingga siang, baiklah aku harus pulang untuk beristirahat.
        Mentari muncul kembali, rasanya aku malas kembali untuk bangun tidur, kali ini bukan karena hari minggu melainkan karena aku malas mengingat hal yang baru saja terjadi dalam hidupku sejak kemarin pagi. Sambil bermalas-malasan tiba-tiba aku ingat ada pesan terakhirnya. “Ah, untuk hari ini aku bolos saja sekolah. Aku ingin menikmati pagi ini dirumah dia bersama ibunya yang masih terpukul” ucapku dalam hati. Lalu, akupun bergegas berpakaian sekolah seolah mau belajar seperti biasa. Sekolah yang arahnya ke selatan rumahku untuk hari ini berpindah ke arah timur. Ya, aku bersekolah kerumah dia.
        “Assalamu’alaikum” ucapku dengan nada hati-hati. Krekkkk “Wa’alaikumsalam. Siapa?” jawab ibunya seraya membuka pintu. “Saya Dinda bu, teman Trias yang kemarin ibu minta kerumah saat menghadiri pemakaman Trias. Ohya, maaf juga sebelumnya bu semalam saya enggak bisa menghadiri tahlilan Trias” jawabku lagi-lagi dengan penuh hati-hati. Senyumnya mulai terlihat dimuka sendunya, “Oh iya nak, mari masuk! Tapi kok kamu pakai baju seragam sekolah? Apa kamu bolos nak?” ucap ibunya sambil mencemaskan aku yang sebenarnya memang bolos sekolah. Akupun belum menjawab pertanyaan itu dan tertunduk, melihat itu mungkin ibu mengerti perasaanku. Ibu berlalu ke belakang dan menyiapkan minum. Lagi-lagi ibunya menanyakan hal yang sama dan akupun mau tak mau menjawab. “Iya bu, saya bolos sekolah. Hati saya belum tenang kalau belum tahu apa pesan terakhirnya. Maaf ya bu, bukannya mau membuat ibu cemas atau merasa tidak enak. Kalaupun saya sekolah tapi hati saya masih disini” jawabku sambil menunduk. Aku takut mau mendengarkan jawaban selanjutnya, sambil menunduk aku menutup mata dengan penuh perasaan yang kacau balau. Ada suara langkah kaki yang menjauh dariku, ternyata itu langkah kaki ibu yang menuju ke kamar Trias. Ya, Trias adalah salah satu teman perempuanku dikelas yang dulunya bukan siapa-siapa bagiku tapi setelah ia sakit parah aku jadi begitu dekat dengannya. Bukan karena ia sakit aku baru berteman dengannya. Tapi selama ini ia terlalu menutup diri dari semua teman-teman disekolah. Bahkan untuk tahu rumahnya butuh usaha keras karena tak ada satupun yang tahu dimana dia tinggal. Tapi itu tidak lagi setelah aku dan teman-teman meminta alamat Trias ke pihak sekolah karena sudah dua minggu tidak ada kabar beritanya dan tak hadir-hadir disekolah. Ternyata Trias mengidap penyakit langka yang bahkan aku tidak bisa melafalkan nama penyakitnya dengan benar. Trias juga bahkan selalu bergaul dengan anak-anak yang liar dan jarang pulang kata ibunya. “Nak” ucap ibunya, dan seketika saja lamunanku tentang Trias hilang tak berbekas. “Eh, ibu. Kenapa bu?” sambutku ringan. “Ini buku harian yang ibu maksud. Katanya jangan ada yang membaca ini selain kamu. Apapun isinya ibu percayakan sama kamu nak. Semoga ini bermanfaat ya nak” ucap ibunya dengan lembut namun penuh keyakinan. “Tapi bu, apa saya pantas menerima ini?” “Sudah ambil saja nak, kalau kamu ragu coba kamu baca saja disini mungkin dia ada pesan khusus buat ibu” seraya ibu berbicara begitu terjatuh pula kertas dari diary itu. Kertas apa ini pikirku cepat. Akupun langsung mengambil kertas itu lalu membacanya dalam hati.

        Dear Adinda, kakakku tersayang
Lewat kakakku yang cantik dan luar biasa aku ingin menyampaikan beberapa hal. Tapi berjanjilah terlebih dahulu untuk tidak menangis saat membaca surat ini! Adinda, kamu memang bukan kakak kandungku, karena aku memang tak punya saudara kandung. Aku hanya anak tunggal yang mungkin kurang beruntung. Aku lahir dari keluarga broken home dan akupun mengidap penyakit langka. Aku menulis surat ini beberapa hari sebelum aku meninggal (mungkin) dan saat membaca ini pastilah aku sudah pergi (aku yakin itu) aku ingin engkau menjadi perantaraku dlam menyampaikan kisah hdiupku karena aku tahu kau adalah penulis yang handal. Beritahukan segala kisah hidupku kepada ibuku setelah diary ini menjadi buku karyamu, jangan kau sampaikan apapun kepada ibuku sebelum hal itu terwujud. Kau cukup memperlihatkan surat ini. Aku memercayaimu kakakku dan terima kasih untuk hari bersamamu dalam akhir hidupku. Terimakasih Dinda, terima kasih Ibu semua kisahku akan selalu dikenang dalam buku karya Adinda dengan judul Mahkota Yang Hilang Ditelan Kematian.
                                                                        Selamat jalan kakak J  
Kuperlihatkan surat itu kepada ibunya, dan kamipun hanya terdiam dan tak saling menatap. Suasana begitu dingin, mungkin ibunya sedih karena bukan dia yang terpilih sebagai orang pertama dan satu-satunya yang tahu akan kisah pribadi hidup anaknya. Aku mencoba mencairkan suasana, akhirnya akupun pamit pulang dan mulai memahami apa maksud dari semua ini
                                                                        Bersambung ......