Mesin Penterjemah

Kenapa Harus Traveling?

Traveling adalah suatu kebutuhan dikehidupan saat ini. Dahulu, dipikiran saya traveling, liburan entah apalah namanya itu hanya untuk orang kaya yang banyak uang. Namun, sejak saya kenal dengan seorang Jurnalis pemilik travelmulu.com saya menjadi tertarik untuk traveling. Dalam pandangannya, traveling menjadi berbeda. Saya merasakan, ini yang saya cari! Mengapa demikian? darinya saya belajar, ketika kita main jauh dari rumah yang kita inginkan bukan cuma foto, oleh- oleh atau objek wisata melainkan kehidupan masyarakat lokal. Jujur saja, dengan konsep menyatu dengan masyarakat lokal menginspirasi saya bahwa ketika saya berjalan itu artinya saya sudah melihat Wonderful Indonesia seperti yang dipopulerkan oleh pemerintah saat ini. Saya bisa melihat betapa beragamnya bahasa, beragamnya budaya, adat istiadat, pola pikir, kuliner lokal dan semua kehidupan yang luar biasa dan tak akan saya dapatkan jika saya hanya dirumah seumur hidup saya. Maka dari itu saya ingin keliling Indonesia. Jika ditanya kapan, saya tidak tahu pasti namun saya selalu berusaha agar keinginan saya terwujud dan saya bisa semakin bangga menjadi anak Indonesia. Saya akan semakin bangga karena saya bisa merasakan 4 pilar negara ini secara tersirat bukan hanya tersurat. Sok pinter! Hai, bukan seperti itu teman. 

"Seperti kita ketahui 4 pilar itu adalah Pancasila. UUD 1945,  Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI"
Coba hayati keempatnya, ketika kita keliling Indonesia kita akan merasakannya secara langsung. Berhubung saya sangat menyukai sejarah maka semakin besar motivasi saya untuk menjelajah tanah yang luar biasa, Indonesia. Saya memang belum kemana- mana, saya hanya baru berjalan sedikit. Namun suatu hari nanti saya akan berada di Nol Kilometer Indonesia dan ke Surga Kecil Jatuh Ke Bumi (Potongan lagu Aku Papua- Edho Kondologit) - Papua Indonesia.
Apakah sebuah mimpi? saya bahkan menyebutnya Cita- cita.
Aneh kedengarannya? tidak bagi saya, semua hal kecil yang begitu kita inginkan jadikanlah cita- cita sehingga akan terwujud. Jika hanya dijadikan hal kecil terus menerus maka ia akan semakin kecil dan terlupa. 

Salam cinta dari saya, anak Sumatera, Indonesia