Mesin Penterjemah

Apa yang salah pada diriku hari ini?

Entah mengapa pagi ini aku sungguh lelah sekali, bahkan bisa dibilang malas untuk ngampus, padahal sudah menjadi rahasia umum dosen yang mengajar hari ini adalah dosen yang cerewet bahkan sangat teliti akan segala detail tindak-tanduk semua mahasiswanya. Pagi ini aku tau, bukan pagi yang beruntung, makan seadanya akibat buru-buru, lalu menunggu bus-pun tak kunjung datang, apalagi? Ya saat mendapati sebuah bus tujuan Unsri - Kampus Indralaya yang tancap gas dari Cinde ini tidak disesaki mahasiswa, artinya lagi-lagi waktu syaa terbuang untuk kesekian kalinya, tamatlah sudah! 07.13 bus mulai bergerak menuju kampus tercinta, selama diperjalanan, tidak ada yang bisa dilakukan sehingga tampak menyibukkan, untunglah aku tersadar bahwa ada 2 set komik baru-ku yang belum sempat dibaca maka menjadikan perjalanan ini mungkin sedikit menyenangkan. Hp yang berbunyi sejak tadi, dipenuhi, bbm, email, sms, dan mention sengaja aku abaikan untuk menghindari melihat jam yang terpampang dilayar hp, aku takut membayangkan muka dosen itu :( tapi hal itu kulakukan juga setelah akhirnya 2 seri komik tersebut selesai dan membuatku terharu akan ceritanya. Sedikit terbelalak, jam menunjukkan pukyl 08.26 itu menandakan aku sudah terlambat 6 menit, bahkan bus-ku-pun tak menampakkan tanda-tanda mau masuk gerbang kampus, matilah aku! Nyaris 15 menit berlalu, pikiranku makin kacau dijejali rasa takut yang mengerumuti otak ini, bahwa dosen itu akan mengusirku diujung pintu. Tapi semua berbalik seperti mimpi, ternyata dosen itu tidak datang. Bukan main, aku yang mendapat sms dari Dilah sungguh lega akan hal itu. Sesampainya dikelas ada 2 kelompok yang presentasi, aku hanya menontoni mereka saja, rasanya malas sekali kuliah susah payah namun dosen tak ada(sebenarnya lega juga karena rasa takut itu hilang seketika). Sungguh, hal-hal seperti ini tak pernah kutemui di masa sekolah, bagaimana tidak, di bangku kuliah harus begitu berjuang walau hanya untuk sekedar pergi kuliah, jarak kampus yang lebih dari 32KM dengan medan terjal-lah penyebab utamanya. Ya tapi jika aku sarjana nanti, aku akan begitu bangga menjadi lulusan UNSRi karena selama kuliah aku selalu berusaha maksimal walau hanya sekedar pergi saja. Ya tapi lupakan saja pagi yang melelahkan ini, seketika aku teringat akan "chan dan kun" dalam komik itu, ya itu juga panggilan kesayanganku dengan-nya, ya dia masa laluku 4bulan terakhir, bahkan mungkin sempat mejadi masa depanku(dalam mimpi). Ya tuhan, hari ini aku terus saja memikirkannya, entah pesonanya atau apa, tapi seperti sudah gila aku tak bisa berhenti memikirkannya, padahal sudah jelas ada 2 lelaki didepanku yang kapan saja siap memelukku dalam keleahan yang luar biasa. Ya tuhan, kuatkan aku, apabila 1 diantara mereka memang jodohku, lancarkan jalan kai, apabila bukan ketiganmya jauhkanlah kami bertiga dengan caramu. Hingga hal ini diposting, aku tak mampu berbohong, namamu masih saja melekat dihati daj diotakku. Wahai kau, xxxxx-kun,disini aku selalu akan mengingat bahkan benci untuk sekedar mengubah namamu di kontak bb maupin bbm :" semoga kamu dapat yang terbaik, jika bukan aku jodohmu :') GoodNight Kun!