Mesin Penterjemah

Fenomena Kekeyi : Ekspresi dan Kontroversi


Sebelum mulai membaca ini, saya ucapkan terima kasih banyak karena sudah meluangkan waktu. Lanjut ke bahasan kali ini. Saya menyampaikan pendapat pribadi saya berdasarkan thread di twitter yang dibagikan di instagram. Saya berikan sedikit tulisan disana. Tapi, ada yang kontra. Saya tidak apa-apa. Sayangnya, kontra tersebut menyalahkan pelaku. Saya tunjukkan Link + foto insta story saya.


Baik, jadi begini. Kekeyi adalah salah satu youtuber yang sempat viral karena tips uniknya tentang make up. Lalu, untuk bertahan di dunia digital ada banyak yang dilakukannya. Mulai dari pacaran yang "katanya" settingan, QnA yang banyak jawabannya ga nyambung, review makanan tapi orang malah ga tertarik, ke-Pede-an dikirain di taksir temen2 youtube nya, sampe buat2 tiktok yang seakan dibuat-buat untuk memancing reaksi orang lain. Apa itu benar? Iya itu fakta yang muncul di media sosial. Lalu kaitannya dengan thread yang di instastory apa dong? 

Kalau melihat dari thread tersebut ada benarnya. Melihat Kekeyi dari sudut pandang lainnya. Tapi, karena pandagannya berbeda dari mainstream yang ada maka dianggap salah. Setiap orang punya alasan untuk melakukan sesuatu. Baik secara sadar atau bahkan dibawah sadar. Ada faktor kenapa Kekeyi menjadi seperti sekarang. Anggaplah saja, keadaan mental dan jiwa Kekeyi stabil dalam melakukan tindakan tersebut. Maka bisa jadi untuk mendapatkan uang ia melakukan tingkah aneh di media sosialnya demi Enggagement Rate dan Adsense. Apakah itu halal? Saya tidak layak untuk menjawab ini. 

Beberapa poin dari yang saya suarakan ini adalah :
- Semua manusia di muka bumi ini memiliki HAM dan bisa mengekspresikan dirinya secara bebas. Itulah yang dilakukan Kekeyi. Apa itu menjadi masalah? Iya! Jika kamu tidak menyukai tindakannya tapi tetap melihat dan menghujatnya.
- Untuk mengingatkan kita semua, cukup sudah melakukan perundungan. Merundung orang lain bukanlah tindakan positif yang harus dilakukan hanya karena orang lain melakukan tindakan tidak sesuai keinginan masyarakat mainstream. Tindakan merundung dilakukan atas dasar "kenapa dia mancing" untuk dirundung. Terus anda apa namanya? Terpancing kan? Yaudah jangan nyalahin orang yang mancing. Padahal anda tahu merundung bukan hal baik. Merundung bisa merusak mental anda ataupun orang yang dirundung.
- Tindakan perundungan bisa menyebabkan resiko terparah seperti gangguan mental berat atau bahkan bunuh diri. Jika, korban perundungan mengakhiri hidupnya karena kata-kata jahat anda apa anda baik-baik saja? Jika iya, sebaiknya anda coba periksakan mental anda. Bisa jadi, anda mengalami gangguan mental dengan gejala puas ketika melihat orang lain terpuruk atau puas ketika berkata-kata jahat terhadap orang lain. 
- Tingkat stres seseorang beda-beda. Kita tidak pernah tau kapan orang lelah dan menyerah dengan hujatan yang ada. Dan bagaimana kalau hal itu menyerang anda?
- Saya bukan orang baik yang berhak menghakimi orang lain. Tapi saya pernah menulis tentang kasus bunuh diri yang saya lihat secara langsung 6 tahun lalu. Saya takut, semakin banyak orang-orang yang membenarkan tindakan perundungan atas nama salah orang tersebut minta dirundung. Tapi, melalui tulisan singkat ini saya berharap kita semua bisa menjadi manusia yang lebih baik, berpikir positif, tidak merendahkan orang lain serta memandang segala sesuatu dari banyak perspektif. 

Akhirnya, saya cuma mau bilang "KORBAN DAN PELAKU PERUNDUNGAN ADA DALAM BAHAYA". Semoga yang membaca ini Sehat selalu jasmani dan rohaninya. Salam cinta ❤️